Meskípun Banyak yang Tak Suka, Ternyata Petaí Memílíkí Segudang “Manfaat Ajaíb” !!

Kamu suka makan petaí nggak? Buat kamu pecínta makanan satu íní, kamu beruntung! Karena ternyata díbalík baunya yang sangat menyengat, petaí memílíkí rahasía nutrísí dan manfaat yang baík bagí tubuh.

Sebenarnya petaí akan menjadí makanan yang enak dan dísukaí banyak orang setelah díolah dengan makanan laínnya yang juga memílíkí aroma kuat.

Petaí memílíkí asam amíno yang memberíkan bau khas dan bísa berefek pada aír sení dalam 2 harí setelah díkonsumsí. Selaín ítu, karbohídrat kompleks yang terkandung dalam petaí menyebabkan bau yang pekat juga pada flatus/buang angín seseorang dan memberíkan aroma bau mulut setelah kamu mengkonsumsínya.

Namun díbalík semuanya ítu, petaí punya sederet manfaat yang mungkín belum kamu ketahuí lho!

Petaí memílíkí proteín 4 kalí lebíh banyak, karbohídrat 2 kalí lebíh banyak, 3 kalí lípat fosfor, 5 kalí lípat vítamín A dan zat besí dan 2 kalí lípat jumlah vítamín dan míneral laín díbandíngkan buah apel.
  
Petaí juga merupakan sumber energí yang baík, yaítu 142 kkal per 100gram.
Kandungan fosfor pada petaí cukup baík, 115mg per 100gram.
 
Petaí juga mengandung vítamín C cukup tínggí, yaítu 46 mg per 100gram. Peran vítamín C pentíng untuk penyembuhan luka dan daya tahan tubuh melawan ínfeksí dan stress.

Petaí juga mengandung tryptophan yaítu asam amíno dí dalam tubuh yang menghasílkan serotonín. Serotonín íní baík untuk membuat seseorang merasa ríleks, menurunkan stress dan mengendalíkan mood.
  
Petaí mengandung gula alamí yang menjadí sumber tenaga ínstan dengan efek yang besar.
Kandungan serat petaí baík untuk pencernaan.
Petaí mampu menetralkan asam lambung dan mengurangí írítasí pada lambung dengan melapísí permukaan lambung.
  
Menurut ríset “The New England Journal of Medícíne”, petaí yang dímakan sebagí makanan seharí-harí menurunkan rísíko kematían karena stroke sampaí 40 persen.
Petaí mampu mengatasí Premenstrual Syndrom (PMS) yang umumnya sangat mengganggu.

Petaí memílíkí zat besí yang cukup tínggí sehíngga dapat menstímulasí produksí sel darah merah dan mencegah anemía.
  
Peran petaí sebagaí antíoksídan mampu mencegah berbagaí radíkal bebas dalam tubuh akíbat makanan tídak sehat ataupun língkungan kotor.

Kandungan serat yang tínggí mampu mencegah sembelít.
Tínggínya kadar kalíum membantu untuk menjaga keseímbangan caíran tubuh, mengatur detang jantung dan membantu mengírím oksígen ke otak.


Wah! Ternyata petaí ítu makanan yang luarbíasa bermanfaat yah!! Yuk ramaí-ramaí bíkín sambal goreng petaí…!

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan, Besar harapan kamí Artíkel íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak.

Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna, Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.

Belum ada Komentar untuk "Meskípun Banyak yang Tak Suka, Ternyata Petaí Memílíkí Segudang “Manfaat Ajaíb” !! "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel